Teknik Pengiriman atau Penyaluran Sinyal (Simplex, Half Duplex, Full Duplex)
Dalam komunikasi data, Teknik penyaluran signal dapat dibedakan menjadi tiga cara yaitu:
1. Baseband ( Full Duplex atau komunikasi dua arah timbal balik secara bersamaan)
2. Broadband ( Half Duplex atau komunikasi dua arah tapi bergantian)
3. Broadcast ( One Way atau simplex yaitu komunikasi satu arah)
Base Band
Baseband adalah sebuah
metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada
carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data. Oleh karena itu, dalam satu media
tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh
pengguna metode baseband adalah ethernet. Lawan baseband adalah Broadband.
Lebar pita (bahasa Inggris: bandwidth) dalam teknologi komunikasi
adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam
rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz
(Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan
frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.
Pada jaringan komputer, bandwidth
mengacu pada kecepatan transfer data, umumnya dalam satuan Kbps (kilobit per
detik/kilobite per second).
Broadband
Jalur lebar atau pita lebar (bahasa
Inggris: broadband) merupakan sebuah
istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan
tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang
mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem
yang menggunakan kabel telepon standar.
Akses internet jalur lebar menjadi
pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000-an; satu
penelitian menemukan bahwa penggunaan internet jalur lebar di Amerika Serikat
tumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke nyaris 30% pada 2003.
Beberapa implementasi modern dari jalur
lebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang
ada pada awal internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan
performa bervariasi di berbagai negara. Negara dengan penetrasi penggunaan
jalurlebar tertinggi di dunia adalah Korea Selatan, dimana 23,17% (data
Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.
Teknologi standar di banyak tempat
adalah DSL, diikuti oleh modem kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur
telepon twisted pair seperti VDSL dan hubungan optik fiber. Untuk wilayah yang
tidak dicakup oleh layanan kabel, banyak komunitas telah memulai memasang
jaringan Wi-Fi.
Internet satelit
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Internet satelit
Hubungan ini menggunakan sebuah satelit
di orbit geostationary untuk meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap
pelanggan. Internet satelit merupakan salah satu cara paling mahal untuk
mendapatkan akses internet jalur lebar, namun di daerah pedesaan cara ini
mungkin adalah satu-satunya cara. Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu
belakangan ini dan dapat bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.
ISP tanpa kabel
Koneksi ini biasanya menggunakan sistem
radio Wi-Fi IEEE 802.11 untuk menghubungkan titik yang berjauhan, tetapi juga
dapat menggunakan sistem komunikasi radio tenaga-tinggi lainnya.
T-1/DS-1
T-1/DS-1 adalah satu jenis hubungan
yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan jalur
lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia
Jalur lebar sering dipanggil internet
kecepatan-tinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi.
Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau
lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International Telecommunication
Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalur lebar
sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada
1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu
arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD
mendefinisikan jalur lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan
kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
Dalam praktek, jalur yang diiklankan
tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP seringkali memiliki jumlah pelanggan
yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa
seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu
yang sama. Strategi ini dapat diterima, namun dengan berkembangnya sistem peer
to peer file sharing, seringkali membuat masalah bagi ISP yang memiliki
pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.
Karena lebar jalur yang diberikan
kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan
video on demand dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer,
meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang
khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa jalur lebar masih tidak mencukupi
untuk menyediakan video berkualitas bagus, karena MPEG-2 masih membutuhkan 6
Mbit/d untuk hasil yang bagus. Format MPEG-4 menghantarkan video
kualitas-tinggi pada 2 Mbit/d, di penghujung akhir kemampuan modem kabel dan
ADSL sekarang ini. Format Ogg Tarkin diharapkan dapat menghantarkan performa
yang setanding
Broadband transmission rates
|
|
Connection
|
Transmission Speed
|
DS-1 (Tier
1)
|
1.544 Mbit/s
|
2.048 Mbit/s
|
|
DS-3 (Tier 3)
|
44.736 Mbit/s
|
155.52 Mbit/s
|
|
622.08 Mbit/s
|
|
2.488 Gbit/s
|
|
9.953 Gbit/s
|
|
39.813 Gbit/s
|
|
79.6 Gbit/s
|
|
159.2 Gbit/s
|
Proses pengiriman data satu arah.
Pengiriman data satu arah ini tidak memerlukan respon balik dari penerimanya.
Biasanya dipakai pada penyiaran gelombang radio, televisi, serta penyebaran
lainnya
0 Response to "Teknik Pengiriman atau Penyaluran Sinyal (Simplex, Half Duplex, Full Duplex)"
Post a Comment