Rangkaian Analog To Digital Converter (ADC)
Analog to digital
converter merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah
sinyal-sinyal analog menjadi sinyal digital. Jadi cara kerja dari rangkaian ini
merupakan kebalikan dari rangkaian digital to analog converter.
Karena fungsinya
mengubah sinyal analog ke digital, maka rangkaian ini sangat dibutuhkan ketika
rangkaian akan mengolah sinyal – sinyal analog seperti suara, suhu, cahaya dan
lain sebagainya.
Sebagai contoh, ketika
seseorang berbicara di microphone (fenomena alam yang sifatnya analog), maka
suara manusia tersebut akan diubah ke dalam bentuk sinyal sinyal listrik analog
oleh microphone (tranduser). Sinyal ini ketika hanya akan diolah secara analog, cukup diberikan amplifier (penguat) dan
kemudian diumpankan ke loudspeaker sehingga keluar suara yang lebih besar (pengeras
suara). Akan tetapi suara tersebut tidak dapat kita modifikasi kecuali kita
ubah bentuknya ke sinyal digital. Jika diubah ke sinyal digital (seperti yang
terjadi pada komputer), maka suara ini dapat kita beri berbagai macam warna
suara, setelah itu baru diumpankan ke loudspeaker. Dengan cara ini kita dapat
memanipulasi suara yang masuk sesuai keinginan kita.
Untuk mengubah sinyal analog
ini ke sinyal digital kita perlukan rangkaian analog to digital converter.
Rangkaian ini ada dua jenis yaitu :
1. ADC
jenis Counter Ramp
Comparator membandingkan antara tegangan
masukkan analog dengan tegangan D/A Converter, apabila tegangan masukkan yang
akan dikonversi belum sama dengan tegangan keluaran dari D/A converter maka
keluaran comparator =“1”(A>B) sehingga clock dapat memberikan masukkan
counter dan hitungan counter naik. Bila diperoleh masukan A = B maka output
comparator 0, dan clock berhenti, dan inilah nilai digit-digit yang dibaca oleh
ADC.
2. ADC
jenis SAR (Succesive Aproximation
Register)
Metode SAR ini lebih cepat, yakni dengan
memakai konfigurasi, mengeluarkan kombinasi bit MSB = 1 =» 1000 0000, Apabila
belum sama (Kurang dari tegangan analog input) maka bit MSB berikutnya =1=»
1100 0000 Apabila tegangan analog input ternyata lebih kecil dari tegangan yang
dihasilkan DAC, maka langkah berikutnya menurunkan kombinasi bit =» 1010 0000
(dst).
Misalkan diberi tegangan analog input
sebesar 6,84 Volt dan Tegangan Ref ADC sebesar 10 Volt Sehingga :
Jika D7=1
Vout=5 Volt
D6=1
Vout=2,5 Volt
D5=1
Vout=1,25 Volt
D4=1
Vout=0,625 Volt
:
: :
D0=1
Vout=0,0390625
Setelah diberi sinyal start maka konversi
dimulai dengan memberikan kombinasi 1000 0000, ternyata menghasilkan tegangan 5
Volt, berarti masih kurang dari tegangan input 6,84 Volt. Kombinasi mejadi 1100 0000 sehingga
tegangan Vout= 7,5 Volt dan ternyata lebih besar dari 6,84 Volt sehingga kombinasi
menjadi 1010 0000 =» Tegangan= 6,25 Volt, masih kurang sehingga kombinasi naik lagi
1011 0000 demikian seterusnya hingga mencapai tegangan 6,8359 Volt.
Analog to digital converter dalam bentuk
IC chip A/D Converter yang banyak digunakan serta tersedia di pasaran adalah jenis
: ADC 0808 yang dibuat dengan teknologi CMOS.
0 Response to "Rangkaian Analog To Digital Converter (ADC)"
Post a Comment