Secara teoritis, jika jumlah lilitan atau gulungan primer pada trafo sama banyaknya dengan jumlah lilitan sekunder akan menyebabkan tegangan yang ditimbulkan pada output trafo (kumparan sekunder) akan sama besar dengan tegangan yang diberikan pada inputnya (kumparan primer). Jika Jumlah gulungan primer lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan sekunder akan menyebabkan tegangan pada output (sekunder) trafo akan lebih kecil jika dibandingkan dengan tegangan yang diberikan pada input trafo. Sebaliknya jika jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada jumlah lilitan primer akan menyebabkan tegangan pada output akan lebih besar dibandingkan tegangan pada input trafo. Keadaan ini dapat dituliskan secara matematis dengan rumus berikut:
Lain halnya dengan keadaan di atas, arus yang ada pada kumparan sekunder dan primer berlaku ketentuan yang berkebalikan. Jika kumparan primer lebih besar dari pada kumparan sekunder maka arus primer akan lebih kecil dari pada arus sekunder. Sebaliknya jika kumparan primer lebih sedikit dari pada kumparan sekunder, maka arus primer akan lebih besar dari pada arus pada kumparan sekunder. Secara matermatik hubungan antara Tegangan, jumlah lilitan dan arus pada trafo dapat dirumuskan sebagai berikut.
Jadi dengan mengatur jumlah lilitan yang ada pada kumparan primer dan sekunder kita akan dapat menentukan berapa tegangan output trafo yang akan dihasilkan. Dalam prakteknya seringkali tegangan yang ada pada output trafo tersedia untuk beberapa jenis tegangan seperti terlihat pada gambar.
Dari gambar di atas terlihat bahwa output trafo menyediakan berapa jenis tegangan yaitu 0 volt, 6 volt, 12 volt, 15 volt, 20 volt, 25 volt dan 30 volt. Adapun tulisan 3A menandakan besarnya arus sekunder trafo (arus output) 3 ampere. Untuk memahami bagaimana perhitungan perhitungan dalam menentukan jumlah lilitan pada primer dan sekunder untuk menghasilkan tegangan output yang diharapkan dapat dilihat pada artikel contoh perhitungan pada transformator.
Selain dapat menentukan output yang akan dikeluarkan, pengaturan jumlah lilitan juga dapat menentukan jenis trafo apa yang akan dihasilkan. Untuk mengetahui jenis - jenis trafo dapat diikuti pada artikel selanjutnya>>.
0 Response to "Teori Dasar dan Perhitungan Pada Trafo"
Post a Comment