Beranda · Microsoft Office · Aljabar · Fisika · Jaringan Komputer · Elektronika Dasar · Sistem Operasi · NoteBook

Contoh Soal Perhitungan Pada Trafo

trafo switching regulator
Diketahui sebuah trafo memiliki kumparan primer sebanyak 300 lilitan, tegangan primer 12 volt, tegangan sekunder 120 volt dan arus primer sebesar 0.6 ampere. Tentukanlah besar kuat arus pada kumparan sekunder, jumlah lilitan sekunder dan jenis trafo.
Diketahui:
Vp          : 12 Volt
Vs           : 120 volt
Np          : 300 lilit
Ip            : 0.6 Ampere
Ditanya:
a.       Ns
b.      Is
c.       Jenis trafo
Jawab:
a. jumlah lilitan sekunder dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
                Vp/Vs   = Np/Ns
                12/120  = 300/Ns
                Ns           = (300 x 120)/12
                Ns           = 3000 lilit
b. besar arus pada lilitan sekunder dapat dicari dengan rumus berikut:
                Np/Ns   = Is/Ip
        300/3000      = Is/0.6
                Is             = (3/30) x 0.6
                Is             = 0.1 x 0.6
                Is             =0.06 ampere
c. Jenis trafo di atas adalah trafo step up (penaik tegangan)

Seorang pembuat trafo ingin membuat sebuah trafo penurun tegangan yang akan digunakan untuk menurunkan tegangan jala jala listrik (PLN) 220 Volt menjadi tegangan 11 volt. Jika dia membuat lilitan sekunder sebanyak 40 lilitan, berapakan jumlah lilitan primer pada trafo yang dirancangnya?
Diketahui:
Vp          : 220 volt
Vs           : 11 volt
Ns           : 40 lilit
Ditanya :
Jumlah lilitan primer (Np)
Jawab :
                Vp/Vs   = Np/Ns
                220/11  = Np/40
                Np          = (220 /11) x 40
                Np          = 800 lilit

Jika kuat arus kumparan primer trafo pada soal di atas adalah 0.5 ampere, hitunglah kuat arus yang terjadi pada kumparan sekunder dan berapakah efisiensi dari trafo tersebut.
Untuk mencari kuat arus pada kumparan sekunder dapat kita gunakan rumus:
                Np/Ns   = Is/Ip
        800/40          = Is/0.5
                Is             = (800/40) x 0.5
                Is             = 20 x 0.5
                Is             =10 ampere
                                                                    
Untuk mencari nilai efisiensi dari kerja trafo di atas dapat digunakan rumus berikut.
Contoh Soal Perhitungan Pada Trafo

Jadi efisiensi trafo                   = (Vs x Is / Vp x Ip) x 100 %
                                                = (11 X 10 / 220 x 0.5 ) x 100 %
                                                = (110 / 110) x 100 %
                                                = 100 %
Artinya adalah semua daya yang ada pada bagian primer (input) trafo di transfer ke bagian sekunder (output) trafo. Kondisi trafo seperti ini dinamakan dengan trafo ideal karena tidak ada rugi daya sedikit pun. Pada kenyataannya trafo ideal ini tidak pernah terjadi, karena selalu saja ada kerugian daya yang disebabkan berbagai faktor bahan dan cara pembuatan trafo. Untuk mengetahui kerugian kerugian apa saja yang terjadi pada trafo lihat artikel tentang kerugian pada trafo.
Trafo yang baik adalah trafo yang mendekati kondisi ideal seperti perhitungan di atas. Trafo yang baik biasanya tidak atau hanya sedikit panasnya. semakin panas sebuat trafo ketika digunakan, maka kerugian (disipasi) daya dalam bentuk panas semakin besar sehingga trafo tersebut efisiensinya rendah. 

0 Response to "Contoh Soal Perhitungan Pada Trafo"

Post a Comment