Fungsi logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih argumen untuk menghasilkan nilai benar (True) atau salah (false). Bentuk penulisan fungsi logika seperti berikut ini.
logical_test : nilai atau ekspresi yang dipakai untuk mengevaluasi benar atau salah
value_if_true : nilai yang dihasilkan jika hasil evaluasi benar
value_if_false : nilai yang dihasilkan jika evaluasi salah
Sebagai pembanding antar argumen, kita dapat memberikan operator pembanding seperti tanda sama dengan (=), tidak sama dengan (< >), besar dari (>), kecil dari (<), Kecil sama dengan (<=) dan besar sama dengan (>=). Untuk memudahkan kita dalam memahami fungsi logika if ini, ada baiknya kita lihat contoh masalah berikut ini.
Misalkan seorang guru ingin menilai murid-muridnya dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
Jika nilai besar sama dengan 85 maka kesimpulan nilainya adalah istimewah. Jika nilainya besar sama dengan 70 maka kesimpulannya baik. Jika besar sama dengan 60 kesimpulannya biasa saja dan selainnya berarti jelek.
=if (A12>=85;’istimewah”;”biasa saja”)
=if (A12>=85;’istimewah”;if(A12>=70;”baik”;”biasa saja”))
=if (A12>=85;’istimewah”;if(A12>=70;”baik”;if(A12>=60;”kurang”;”jelek”)))
Untuk penulisan setiap rumus dalam excel harus diawali dengan tanda =. A12 merupakan sel yang akan dijadikan tempat penyimpanan hasil fungsi logika. Berikut ini adalah contoh lain dari penggunaan fungsi if pada microsoft excel.
Latihan:
2. Buatlah penilaian dengan ketentuan jika nilai besar sama
dengan 85 maka nilai huruf A, Jika nilai angka besar sama dengan 70 maka nilai
huruf B, jika nilai angka besar sama dengan 60 maka nilai huruf C, jika nilai
angka besar sama dengan 50 maka nilai huruf D dan selainnya E.
3. Klik sel AK4 (tempat nilai huruf yang pertama) kemudian
tuliskan rumus atau fungsi logika if sebagai berikut.
=if (AJ4>=85;”A”;”E”)
Artinya adalah jika nilai angka yang terletak pada baris ke 4 (AJ4) besar
dari atau sama dengan 85, maka nilai hurufnya adalah A, jika tidak maka nilai
huruf akan E.
4. Karena ketentuan nilai kita mengharuskan adanya nilai B, maka
kita lanjutkan lagi penulisan rumusnya sebagai berikut.
=if (AJ4>=85;”A”;if (AJ4>=70;”B”;”E”))
Artinya adalah jika nilai angka yang terletak pada baris
ke 4 (AJ4) besar dari atau sama dengan 85, maka nilai hurufnya adalah A, jika
AJ4 nilainya besar sama dengan 70 maka nilai huruf akan B, selainnya nilai
huruf akan E. Perlu juga diingat bahwa ketika kita menuliskan tanda kurung buka
dua kali maka kita harus memberikan kurung tutup dua kali juga.
5.
Untuk mendapatkan
nilai huruf C, maka kita lanjutkan penulisan rumusnya sebagai berikut.
=if (AJ4>=85;”A”;if (AJ4>=70;”B”;if(AJ4>=60;”C”;”E”)))
Artinya adalah jika nilai angka yang terletak pada baris
ke 4 (AJ4) besar dari atau sama dengan 85, maka nilai hurufnya adalah A, jika
AJ4 nilainya besar sama dengan 70 maka nilai huruf akan B, AJ4 besar sama
dengan 60 maka nilai huruf akan C, selainnya nilai huruf akan E.
6.
Terakhir untuk
mendapatkan nilai D kita lanjutkan penulisan rumusnya sebagai berikut.
=if (AJ4>=85;”A”;if (AJ4>=70;”B”;if(AJ4>=60;”C”;if(AJ4>=50;”D”;”E”))))
Artinya adalah jika nilai angka yang terletak pada baris
ke 4 (AJ4) besar dari atau sama dengan 85, maka nilai hurufnya adalah A, jika
AJ4 nilainya besar sama dengan 70 maka nilai huruf akan B, AJ4 besar sama
dengan 60 maka nilai huruf akan C, jika AJ4 nilainya besar sama dengan 50 maka
nilai huruf akan D dan selainnya nilai huruf akan E.
Untuk beberapa kasus mungkin penggunaan tanda titik koma
(;) tidak berfungsi pada rumus ini. Untuk mengatasinya kita dapat menggunakan
tanda koma (,) sebagai pengganti tanda titik koma.
0 Response to "Cara Menggunakan Fungsi Logika IF Pada Microsoft Excel dan Spreadsheet"
Post a Comment