Teringat materi kuliah motivasi yang didapatkan waktu kuliah S1 dulu dari Dr. Masrukul Amri, bahwa ada dua hal atau faktor yang akan menentukan keberhasilan seseorang atas kehendak atau izin dari Allah SWT. Kedua hal atau faktor tersebut adalah kemampuan dan kemauan. Atas dasar dua hal ini manusia dapat digolongkan menjadi empat kategori sebagai berikut:
- Kategori Pertama adalah orang yang tidak punya kemampuan lagi tidak memiliki kemauan. kelompok ini adalah kumpulan orang - orang yang tidak ada manfaatnya hidup di dunia. ibarat kata pepatah hidup segan mati pun tak mau. bisa kita bayangkan kalau seandainya ada orang yang tidak punya nasi untuk dimakan tapi tidak punya kemauan untuk mencari makanan, seseorang yang tidak punya harta untuk mengarungi hidup di dunia tapi tidak pula mau mencarinya, seseorang yang kemampuan belajarnya minim (tumpul) tapi tidak punya kemauan untuk belajar, seseorang yang hidup dalam serba kekurangan lainnya tapi tidak punya kemauan untuk mengubah nasibnya sendiri. kelompok inilah orang yang paling rugi di dunia ini bahkan sampai di akhirat kelak.
- Kategori Kedua adalah orang yang punya kemampuan tapi tidak punya kemauan. kelompok ini akan menjadi orang - orang yang hidupnya penuh dengan kemubaziran. betapa tidak..! Jika ada seseorang yang punya otak cerdas tapi tak mau belajar, punya kendaraan tapi tak mau berangkat ke sekolah atau kerja, punya buku tapi tak mau baca, punya harta tak mau sedekah, punya nasi tapi tak mau makan, punya keahlian atau keterampilan tapi tak mau menggunakannya, dan lain sebagainya. Kalau sudah mubazir berarti sudah menjadi saudaranya syaiton karena di dalam Islam atau Al Quran dinyatakan sesungguhnya orang - orang mubazir itu adalah saudaranya syaiton
- Kategori Ketiga adalah orang yang tidak punya kemampuan tapi memiliki kemauan yang keras. Kelompok ini dalam hidupnya akan selalu diliputi nuansa perjuangan, pekerja keras, rawe - rawe rantas malang - malang putung. Namun jangan salah kelompok ini ternyata banyak yang sukses di dunia ini. Teringat dengan film negeri lima menara yang menggambarkan betapa sebuah parang tumpul yang diayunkan dengan penuh semangat oleh seorang ustad pada sebatang kayu sampai kayu tersebut putus. Ketika kayu itu putus sang ustad yang bersimbah keringat berkata kepada santri - santrinya yang baru masuk "bukan yang paling tajam tapi yang paling sungguh - sungguh, manjadda wajada (siapa yang bersungguh sungguh pasti berhasil). Teringat film Top Secret the Bilioner yang dengan kesungguhannya mampu meraih apa yang dicita - citakannya. Ada terlalu banyak kisah suskses yang harus kita dengar ceritanya tentang kelompok ketiga ini (karena memang kebanyakan orang sukses ada dikelompok ini). Bahkan cerita itu ada pada orang - orang di dekat kita, guru kita, bapak kita, kawan kita atau tetangga kita sendiri.
- Kelompok Keempat adalah orang yang punya kemampuannya juga punya kemauan. Kelompok ini tidak akan mengherankan kita kalau seandainya mereka menjadi orang - orang yang sukses. Tapi perlu kita ingat tidak banyak di dunia ini kita temui orang yang keadaannya serba mampu. Beruntunglah orang yang punya kemampuan dan kemauan ini di dalam hidupnya walaupun jumlah mereka hanya sedikit. Tapi mungkin saja kebahagiaan orang yang sukses tanpa perlu perjuangan keras lebih sedikit dari pada orang yang menikmati kesuksesan setelah bercucuran keringat dan pengorbanan.
Nah..sahabat - sahabat..! sekarang kita tinggal mikir kira - kira dari keempat kategori manusia di atas kita masuknya pada kelompok yang mana. Semua pilihan tentu kita yang akan memutuskan, karena itu ambilah pilihan keputusan yang terbaik.
0 Response to "Kunci Sukses"
Post a Comment